Dalam industri konstruksi, terutama pada proyek berskala kecil hingga menengah, proses pemasangan bata sering kali menghadapi kendala produktivitas dan ergonomi. Metode konvensional yang hanya mengandalkan sekop dan wadah semen menimbulkan gerakan berulang, membebani otot, dan menyebabkan gangguan muskuloskeletal. Di sinilah C-FLEX hadir sebagai jawaban.

Inovasi alat ini dikembangkan oleh Tim Gladiolus (Fatin Fadhila Mahiroh, Jovanka Sekar Pinuja, dan Raditya Irham), tim yang berkomitmen pada inovasi dan ketepatan dalam setiap pekerjaan, terdiri dari mahasiswa Teknik Industri UGM yang terbentuk pada lomba produk desain dan ergonomi di acara UGM CHRONICS 2025, sebuah lomba produk desain dan ergonomi yang diselenggarakan oleh Teknik Industri UGM. Pada tahun 2025, CHRONICS dilaksanakan pada tanggal 4-7 September 2025 dan mengusung tema “Elevating Construction Experience through Human-Centered Innovations in Safety and Productivity” dengan harapan para peserta dapat mendesain produk yang dapat meningkatkan keselamatan dan produktivitas.

C-FLEX berbentuk tangki memanjang dengan corong di bagian bawah yang dilengkapi oleh sliding lid dan sayap perataan. Alat ini juga dilengkapi dengan empat roda dan pegangan ergonomis dengan lapisan karet untuk menarik alat saat melakukan pekerjaan. Alat ini menggabungkan tiga fungsi utama dalam satu sistem, yaitu penyimpanan, pengaplikasian, dan perataan semen. Tangki dengan kapasitas 11,6 kg menyalurkan semen secara merata melalui corong dengan bantuan sliding lid dan sayap perataan yang dapat disesuaikan memastikan ketebalan yang dapat dikontrol.

Produktivitas dapat meningkat signifikan. C-FLEX mampu mempercepat pekerjaan hingga dua kali lipat sehingga mempersingkat jadwal proyek dan menekan biaya operasional.

Dengan fokus pada ergonomi, efisiensi, dan keberlanjutan, C-FLEX diperkenalkan dalam ajang CHRONICS 2025 sebagai inovasi sederhana namun efektif yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus melindungi kesehatan pekerja.