Mengenal Quarry, Penghasil Bahan Galian Industri

Product Research and Standardization WSBP

Last Updated :

September 18, 2023
15:09
5
(4)
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

Sumber foto: pexels.com

Keberadaan quarry sangat penting dalam industri beton, di mana tambang batu ini dapat menghasilkan material dalam bentuk loose or broken materials hingga bebatuan dengan dimensi tertentu sesuai kebutuhan (dimensional stone) yang dibutuhkan dalam industri konstruksi seperti bangunan, jalan, hingga perkotaan.

Quarry adalah lokasi penambangan bahan galian atau mineral industri seperti batuan, pasir, dan mineral yang berada di atas permukaan bumi/tanah tanpa harus membuat goa. Dengan kata lain, quarry merupakan lahan tambang terbuka.

Dalam dunia pertambangan, sistem quarry dikenal memiliki beberapa metode, seperti penggalian untuk penambangan batuan kecil, pemanasan untuk area penambangan bebatuan horizontal, pengikisan untuk kondisi bebatuan yang sangat keras sehingga terkadang dibutuhkan pengeboran, dan peledakan terkontrol dengan memasukkan bahan peledak ke lubang di batu.

Pada umumnya, quarry menghasilkan agregat seperti bebatuan, pasir, hingga kerikil (gravel). Quarry juga dapat menghasilkan material seperti gypsum, kapur, hingga silica. Produk agregat yang dihasilkan dari quarry digunakan untuk berbagai pekerjaan konstruksi seperti jalur kereta api menggunakan bebatuan ballast, material drainase, hingga beton dan aspal.

Pada dasarnya, material dan bahan galian yang dihasilkan quarry telah melalui beberapa tahap agar dapat memenuhi kebutuhan Particle Size Distribution (PSD). Material mentah yang dihasilkan saat penambangan akan disesuaikan ukurannya melalui crushing and screening.

Penggunaan alat peremuk atau crusher juga disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jaw crusher digunakan sebagai peremuk awal material mentah. Compression crusher biasanya digunakan sebagai secondary and tertiary crusher untuk mengurangi material mentah sebelum dilakukan pengayakan (screening).

Proses ini biasanya dilakukan dalam crushing plant atau pemecahan batu. Crushing plant memerlukan berbagai macam peralatan seperti sabuk conveyor (conveyor belt) yang membawa material dari satu mesin ke mesin lain dalam tiap tahapan produksi dan crusher yang menghancurkan material besar atau mentah hasil penambangan agar tekstur dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan produksi material beton.

Apakah artikel ini bermanfaat untukmu?

Click on a star to rate it!

Rating rata-rata 5 / 5. Banyaknya rating: 4

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Article