Dalam pembangunan jalan tol, jembatan, maupun jalan layang, salah satu elemen struktur yang sangat penting adalah girder. Keberadaan girder berperan sebagai tulang punggung konstruksi, karena mampu menyalurkan beban dari lantai kendaraan menuju pier dan abutment. Tanpa girder yang tepat, kekuatan serta keamanan struktur jembatan tidak akan tercapai.
Metode Pemasangan Girder di Jalan Tol
Pemasangan girder pada proyek jalan tol atau jalan layang sangat krusial karena terkait dengan keselamatan, kecepatan pelaksanaan, dan kondisi lalu lintas di bawahnya.
A. Metode Crane (Mobile/Crawler Crane)
- Cara kerja: Girder diangkat menggunakan crane dari trailer langsung ke atas pier
- Kelebihan: cepat, sederhana
- Kekurangan: butuh ruang luas dan crane berkapasitas besar
- Cocok untuk: jalan tol di area lahan pedesaan /tersedia ruang yang cukup luas
B. Metode Launching Gantry (LG)
- Cara kerja: Menggunakan rangka baja raksasa yang berdiri di atas pier. Girder diangkat dan digeser ke posisinya dengan sistem hoist/winch
- Kelebihan: lalu lintas di bawah tetap berjalan, efisien di area padat
- Kekurangan: investasi alat mahal, teknis rumit
- Cocok untuk: tol layang di perkotaan dengan lalu lintas padat
C. Metode Incremental Launching (ILM/Sliding)
- Cara kerja: Girder atau segmen girder dicetak di dekat abutment, lalu didorong secara bertahap ke atas pier dengan sistem hidrolik dan roller
- Kelebihan: tidak perlu crane besar, minim gangguan di bawah
- Kekurangan: butuh area casting yard besar
- Cocok untuk: jembatan panjang di area sulit dijangkau crane
D. Metode Balanced Cantilever
- Cara kerja: Segmen girder dipasang bertahap dari pier menuju tengah bentang dengan form traveler atau girder precast.
- Kelebihan: mampu untuk bentang sangat panjang (>100 m).
- Kekurangan: waktu pemasangan lebih lama, butuh kontrol presisi.
- Cocok untuk: jembatan melintasi sungai lebar, rel kereta, atau lembah.
Dengan perencanaan yang matang, pemilihan metode yang tepat, serta penerapan standar keselamatan kerja, proses pemasangan girder dapat berjalan efektif, efisien, dan tetap menjaga kelancaran lalu lintas di sekitar proyek.