Sumber Foto: Doc.WSBP
SPRigWP adalah suatu produk inovasi baru perkerasan kaku beton bertulang menerus (Continuously Reinforced Concrete Pavement/CRCP) dengan Pratekan Unbounded yang dibuat dalam modul-modul pracetak. Produk SPRigWP ini merupakan inovasi dari PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Saat proses pemasangan SPRigWP terdapat lubang dan celah. Ini termasuk celah di bawah panel, celah antara panel, dan lubang dowel aktifator. Celah dan lubang tersebut perlu dilakukan penutupan dengan materi grouting.
Lantas, seperti apa proses injeksi grouting panel SPRigWP? Berikut ulasannya.
1. Pastikan Lubang atau Celah Tidak Tersumbat
Sebelum dilakukan grouting pastikan seluruh lubang tidak tersumbat dengan cara menyemprot menggunakan air compressor pada lubang lifting point dan inlet / lubang dowel. Apabila terjadi sumbatan maka lakukan pengeboran dengan alat bor tangan Memastikan dowel aktivator sudah terpasang dengan benar.
2. Bersihkan Area Grouting Panel SPRigWP
Bersihkan seluruh area grouting panel SPRigWP (bawah panel, celah celah antar panel dan inlet) dengan cara menyemprot dengan air compressor pada lubang lifting point dan inlet / lubang dowel.
Tujuannya adalah agar bebas dari debu, kotoran dan lumpur untuk memperkuat bonding antara material grouting dan panel SPRigWP.
3. Sealing
Melakukan sealing sesaat setelah panel SPRigWP terpasang, yaitu penutupan celah antara panel SPRigWP dan lapisan di bawah (Lean concrete, subbase atau tanah dasar) dengan material sealing secara merata dan menyeluruh.
Sealing dilakukan pada setiap segmen panel SPRigWP atau sesuai kapasitas alat yang digunakan. Pastikan material sealing yang digunakan dapat menahan aliran material grouting dan tidak bocor. Material sealing dengan ketebalan + 3 mm dan setting time kurang lebih 1 jam.
4. Uji Cone Method
Sebelum proses injeksi grouting. harus dilakukan pengujian Cone method terlebih dulu. Cone method adalah tes yang dilakukan untuk mengukur fluiditas dan material grouting.
Prosedur Cone method mengikuti standar BS EN 445: 1996 bagian 3.2.2 Cone method Dengan persyaratan mengikuti standar BS EN 447:2007 6 3 Fluidity dengan persyaratan flow time kurang dari 25s.
5. Injeksi Material Mortar Grout
Material mortar grout diinjeksi melalui lubang lifting point ke bawah panel SPRigWP menggunakan alat pompa dengan tekanan minimum 3 bar. Pompa injeksi harus memompa secara kontinu sampai menyebar keluar pada joint dibawah dowel
Pastikan celah bawah panel sudah terisi penuh oleh material mortar grout dengan indikasi material mortar grout keluar dari lubang outlet.
Pompa injeksi harus mampu terus-menerus memompa dengan kecepatan serendah rendahnya 5,7 liter per menit. Pembuatan benda uji minimal 9 benda uji dengan masing-masing 3 sampel benda uji pada umur grouting 3, 7, dan 28 hari.
6. Injeksi Material Semen Grout
Material semen grout diinjeksi ke celah antar panel dengan metode gravity grouping setinggi 125 cm menggunakan pompa grouting.
Secara bersama-sama material semen grout diinjeksi ke celah antar panel SPRigWP dari lubang dowel aktivator melalui lubang khusus (lubang inlet atau outlet) di dekat doweI aktivator dengan tekanan minimum 3 bar.
Pompa injeksi harus mampu terus menerus memompa dengan kecepatan serendah-rendahnya 5,7 liter per menit
Pembuatan benda uji minimal 9 benda uji dengan masing masing 3 sampel benda uji pada umur grouting 3, 7, dan 28 hari.
7. Ratakan Permukaan
Ratakan permukaan menggunakan hand trowel atau raskam hingga permukaan grouting sama dengan permukaan SPRigWP.
8. Buat Alur Grooving
Lakukan pembuatan alur grooving pada sela-sela hasil grouting dan area spigot menggunakan mesin gerinda. Alur grooving mengikuti alur grooving slab eksisting.
Apakah artikel ini bermanfaat untukmu?
Klik pada bintang untuk memberikan penilaian!
Rating rata-rata 5 / 5. Banyaknya rating: 1
No votes so far! Be the first to rate this post.