Sumber foto: freepikcom
Girder adalah sebuah balok terbuat dari beton atau baja yang berada di antara dua penyangga berupa pear atau abutment. Sederhananya, girder atau disebut juga dengan gelagar, adalah balok penyangga yang digunakan dalam konstruksi sebagai penopang horizontal utama dari struktur yang menopang balok-balok yang lebih kecil.
Oleh karena itu, girder sering kali digunakan dalam konstruksi layang, jalan tol, fly over, dan konstruksi bentang panjang lainnya. Pada konstruksi jembatan, fungsi girder adalah sebagai penyalur beban pada konstruksi atas untuk dikirimkan ke struktur bawah, yakni abutment, agar bisa diredam dan menghindari persimpangan beban atau gaya.
Apa Itu Sistem Balok Girder?
Berdasarkan perencanaannya, sistem balok girder dapat dibedakan menjadi dua, yaitu girder precast dan girder on-site. Girder on-site adalah girder beton yang dicor di lapangan atau tempat pelaksanaan proyek. Sedangkan, girder precast adalah girder yang telah diproduksi dan dicetak di pabrik, selanjutnya ditransportasikan ke lokasi proyek atau lapangan tempat girder akan digunakan
Sistem balok girder precast atau pracetak sendiri umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yakni segmental dan nonsegmental (monolit). Girder segmental adalah balok yang terbuat dari beberapa segmen yang disatukan menjadi balok utuh dengan sistem pre-stress posttension.
Tujuannya adalah untuk mempercepat konstruksi balok pada proyek yang akses pengangkutannya memungkinkan monolit. Selain itu, menghilangkan pekerjaan perakitan segmen yang membutuhkan peralatan, lahan, dan pengawasan pekerjaan perakitan balok di lapangan.
Sementara itu, girder nonsegmental (monolit) adalah balok yang diproduksi utuh dengan sistem pretension. Tujuannya adalah memudahkan proses pengangkutan balok dari pabrik ke lokasi proyek yang aksesnya tidak memungkinkan untuk distribusi balok monolit.
Tak hanya itu, girder nonsegmental juga berfungsi agar produk balok dapat diproduksi dengan menyesuaikan fasilitas dan kapasitas alat angkat di pabrik.
Jenis Girder
Girder memiliki bentuk yang bervariasi. Secara umum girder berbentuk profil I, tetapi ada pula yang berbentuk profil seperti U, T, semi T, maupun box girder. Masing-masing jenis ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan konstruksi.
Berikut penjelasan perbedaannya:
- I-Girder
Seperti namanya, I-girder berbentuk balok huruf I atau yang dikenal juga dengan PCI Girder. PCI girder merupakan salah satu girder precast yang paling umum digunakan dalam kontruksi. Jenis girder ini terbuat dari bahan komposit atau nonkomposit dan paling sering digunakan dalam pembangunan jembatan di Indonesia. - U-Girder
Jenis girder berikutnya adalah balok huruf U atau yang dikenal juga dengan PCU Girder. PCU Girder banyak digunakan untuk pembuatan jembatan yang dibangun pada lahan yang sempit. Dari sisi tampilannya, U-girder ini bisa digunakan untuk membuat jembatan dengan bentuk memanjang. - T-Girder
Pada jembatan dengan bentang panjang tetapi tak terlalu lebar, seperti jembatan khusus jalur pedestrian dan pesepeda, T-Girder adalah pilihan yang paling sering digunakan. Balok pada jembatan yang berbentuk huruf T ini terbuat dari baja komposit, beton bertulang atau beton prategang. - Box Girder
Untuk pembuatan konstruksi jembatan layang yang membentang panjang, box girder adalah pilihan yang bisa digunakan. Box girder adalah beton baja dengan bentuk kotak atau trapesium. Umumnya, jenis girder ini digunakan untuk membangun jembatan melengkung.
Apakah artikel ini bermanfaat untukmu?
Klik pada bintang untuk memberikan penilaian!
Rating rata-rata 5 / 5. Banyaknya rating: 3
No votes so far! Be the first to rate this post.