Pekerjaan konstruksi termasuk yang paling berat secara fisik. Penggunaan sekop konvensional membuat pekerja sering membungkuk, pergelangan menekuk, dan bahu menanggung beban besar. Akibatnya hingga 88% pekerja mengalami work-related musculoskeletal disorders (WRMSDs), terutama pada punggung, bahu, dan pergelangan. Kondisi ini menyebabkan cepat lelah, banyak jeda istirahat, dan proyek tertunda.
SekUp hadir sebagai sekop ergonomis hasil rancangan tim GoDev, gabungan tiga mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia yang berfokus pada inovasi produk ergonomis dan berorientasi pengguna untuk menciptakan solusi yang bermanfaat sekaligus berkelanjutan. Terdiri dari Rifqi Aventa Rakahila (Spesialis Desain Produk dan Ergonomi), Imanuel Deutrosan Ompi (Spesialis Ergonomi dan Pasar), serta Nadine Sakura Zahrikha (Analis Riset dan Desain Produk). Nama GoDev berasal dari kata “Go” yang menekankan kenyamanan serta efisiensi, dan “Dev” yang berarti pengembangan produk.
Mereka menghadirkan inovasi sekop ini pada acara CHRONICS 2025. Inovasinya berupa pegangan ganda dengan top D-grip dan pegangan tengah yang dapat diputar, gagang teleskopik 100–150 cm untuk menyesuaikan tinggi badan, footplate untuk menambah torsi, serta pegas pada bilah yang menyerap hentakan. Desain ini menjaga postur netral, mengurangi beban lengan, dan membuat kerja lebih efisien. Cara pemakaiannya sama seperti penggunaan sekop pada umumnya, tetapi pegangannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
CHRONICS merupakan lomba produk desain dan ergonomi yang diselenggarakan oleh Teknik Industri UGM. Pada tahun 2025, CHRONICS dilaksanakan pada tanggal 4-7 September 2025 dan mengusung tema “Elevating Construction Experience through Human-Centered Innovations in Safety and Productivity” dengan harapan para peserta dapat mendesain produk yang dapat meningkatkan keselamatan dan produktivitas.
SekUp dibuat dari baja karbon sedang, baja HSLA, baja pegas, dan pegangan polimer dengan proses pemotongan, pengelasan, perakitan, dan finishing antikarat. Dimensi pegangan dan panjang gagang didasarkan pada data antropometri Indonesia sehingga nyaman digunakan baik pria maupun wanita. Uji ergonomi OWAS dan RULA menunjukkan perbaikan postur dan penurunan risiko cedera.
SekUp bukan sekadar alat, melainkan inovasi ergonomis yang menekan risiko cedera, meningkatkan produktivitas, dan mendukung lingkungan kerja konstruksi yang lebih aman serta berkelanjutan.
Apakah Informasi ini Bermanfaat Untukmu?
Klik pada bintang untuk memberikan penilaian!
Rating rata-rata 0 / 5. Banyaknya rating: 0
No votes so far! Be the first to rate this post.