Tetrapod: Pemecah Ombak, Penjaga Abrasi, dan Garis Pantai

Product Research and Standardization WSBP

Ditayangkan :

September 18, 2023
14:57
4.8
(4)
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

Sumber foto: pexels.com

Tetrapod atau pemecah gelombang sudah tidak asing lagi terlihat di pinggir-pinggir pantai. Tetrapod ini merupakan struktur beton berkaki empat yang digunakan sebagai pemecah ombak, yang bersifat destruktif atau merusak, sehingga mengurangi potensi pengikisan tanah di daerah pesisir pantai (abrasi).

Selain untuk mengurangi abrasi, tetrapod juga bisa diletakkan di area pelabuhan untuk menghasilkan gelombang laut yang rendah agar memudahkan kegiatan bongkar muat atau aktivitas pelabuhan lainnya.

Kaki-kaki pada tetrapod ini berbentuk seperti silinder. Desain tersebut dibuat untuk menyerap secara optimal energi dari ombak dengan membiarkan air mengalir di sekitarnya. Bentuk khas tersebut membuat gelombang terpecah saat melewatinya sehingga energi dan tekanan dari ombak dapat tersalurkan menuju kaki-kaki tetrapod.

Penyusunan tetrapod pun dilakukan secara acak agar mengurangi potensi perpindahan jarak antar-tetrapod setelah tersapu ombak.

Ada tujuh langkah pembuatan tetrapod ini, sebagai berikut:
1. Perakitan pembesian atau cetakan.
2. Pengaturan (setting) pencetakan (moulding).
3. Proses pengecoran.
4. Demoulding atau membuka cetakan.
5. Pengaturan waktu produk beton.
6. Pembukaan produk beton tetrapod.
7. Penyimpanan tetrapod.

Di Indonesia tetrapod sendiri sudah digunakan sebagai pengaman pantai salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, yaitu tetrapod dengan spesifikasi beton K-350 dan dimensi 1,2 meter.

Selain fungsi utamanya, tetrapod juga telah menjadi salah satu daya tarik wisata seperti di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta. Pantai yang terletak di selatan Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini terkenal dengan ombak yang besar sehingga diperlukan pemecah ombak sebagai mitigasi terhadap abrasi pantai. Jumlah tetrapod yang banyak serta tersedianya akses jalan kaki yang membelah susunan tetrapod menarik wisatawan untuk datang dan menikmati suasana pantai.

Apakah artikel ini bermanfaat untukmu?

Klik pada bintang untuk memberikan penilaian!

Rating rata-rata 4.8 / 5. Banyaknya rating: 4

No votes so far! Be the first to rate this post.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait