Pembangunan bendungan merupakan proyek strategis yang membutuhkan material konstruksi berkualitas tinggi. Salah satu material utama adalah beton readymix, yang harus memenuhi standar mutu tertentu agar mampu menahan beban air, tekanan tanah, serta faktor lingkungan dalam jangka panjang.
Bendungan berfungsi untuk menahan air dalam jumlah yang besar. Jika mutu beton tidak sesuai, maka risiko retak, rembesan, bahkan kegagalan struktur bisa terjadi pada bendungan. Oleh karena itu, pemilihan mutu beton harus banyak pertimbangan diantaranya:
- Kekuatan tekan untuk menahan beban air dan tanah
- Daya tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan siklus basah-kering
- Kedap air (impermeabilitas) agar tidak mudah terjadi rembesan.
- Durabilitas terhadap lingkungan yang agresif, seperti kandungan sulfat dalam air atau tanah.
Berbeda dengan bangunan gedung yang cenderung membutuhkan beton dengan mutu tinggi, bendungan umumnya menggunakan beton mutu sedang. Ada bendungan, daya tahan (durability), kekedapan air, dan kontrol panas hidrasi lebih diprioritaskan dibanding sekadar kuat tekan tinggi. Oleh karena itu pada bendungan penggunaan Pozzoland Fly Ash (material yang sendiri tidak bersifat mengikat, tetapi akan bereaksi secara kimia dengan kapur (Ca(OH)₂), Trash (limbah atau sisa material) dan silicafume (serbuk sangat halus) menjadi penting untuk mengurangi panas hidrasi pada beton dan mengurangi permeability.
Dalam pembangunan bendungan modern, pemilihan material menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan. Salah satu inovasi yang banyak digunakan adalah beton RCC atau Roller Compacted Concrete. Beton ini berbeda dengan beton konvensional karena dipadatkan menggunakan alat berat seperti bulldozer dan roller, mirip dengan cara penghamparan material jalan.
Penggunaan RCC pada bendungan memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, mempercepat proses konstruksi. Volume bendungan yang sangat besar tentu membutuhkan waktu lama jika menggunakan beton biasa, sementara RCC memungkinkan pengerjaan lebih cepat tanpa harus memasang bekisting penuh. Kedua, menekan biaya pembangunan.
Dengan memanfaatkan tambahan bahan pozzolan seperti fly ash, kebutuhan semen bisa dikurangi sehingga proyek menjadi lebih ekonomis. Ketiga, menjaga stabilitas dan ketahanan struktur. Walaupun mutunya tergolong sedang, RCC dirancang cukup kuat untuk menahan tekanan air sekaligus memiliki ketahanan jangka panjang.
Yang harus diperhatikan dalam pemilihan beton untuk bendungan adalah, beton tersebut harus mempunyai durability yang bagus, kedap air dan mempunyai panas hydrasi yang rendah yang sesuai dengan spesifikasi bendungan.
Apakah Informasi ini Bermanfaat Untukmu?
Klik pada bintang untuk memberikan penilaian!
Rating rata-rata 5 / 5. Banyaknya rating: 2
No votes so far! Be the first to rate this post.