Sumber foto: pexels.com
Batching plant merupakan tempat memproduksi bahan baku beton readymix atau beton cair siap pakai dalam skala besar secara cepat. Dengan kata lain, batching plant adalah salah satu fasilitas produksi di industri manufaktur beton pracetak dan readymix.
Dalam sebuah batching plant terdapat produk yang dihasilkan yaitu beton cair/readymix. Readymix ini apabila dituang ke dalam cetakan atau moulding, maka berubah menjadi beton pracetak.
Adanya batching plant menjawab pesatnya pertumbuhan industri infrastruktur menuntut kebutuhan beton dalam skala besar secara cepat, khususnya kebutuhan beton readymix skala besar dan cepat dibandingkan dengan pembuatan menggunakan pengadukan manual.
Dalam satu kompleks batching plant dilengkapi dengan peralatan penghasil beton bermutu tinggi yang terdiri dari kantor dan ruang pengawasan, ruang benda uji dan laboratorium, silo semen, ruang mixer dan kontrol, truk mixer, hopper material agregat (pasir dan batu), serta area hijau, termasuk juga alat berat dan pendukung lainnya.
Adapula cement silo yang berfungsi untuk menyimpan semen dan menjaganya agar tetap dalam kondisi baik dan sesuai dengan kebutuhan. Lalu belt conveyor untuk menarik bahan atau material seperti agregat kasar dan halus dari bin to storage bin.
Sedangkan bin berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan atau material seperti agregat halus dan kasar yang berasal dari penumpukan bahan di basecamp dengan bantuan wheel loader untuk ditarik ke atas menuju storage bin. Kemudian storage bin ini digunakan sebagai pemisah fraksi agregat. Terakhir, timbangan sangat diperlukan di batching plant untuk menimbang agregat, semen, dan air agar sesuai dengan kebutuhan.
Seluruh peralatan yang ada di batching plant tersebut harus mendapat maintenance yang rutin sehingga alat dapat berfungsi maksimal dan mampu menghasilkan produk readymix yang berkualitas.
