Sumber foto: Pexels.com
Produk precast yang berkualitas harus melewati proses produksi yang menerapkan prosedur K3 pada setiap kegiatan operasionalnya, salah satunya proses produksi pada produk full slab yang sering digunakan dalam pembangunan jembatan.
Sebelum proses produksi, sebelumnya dilakukan persiapan/ pengadaan untuk material penyusunnya seperti besi beton, PC Strand dan post-tensioning, termasuk pengadaan material beton, keberterimaan material sesuai dengan standar dan ketentuan untuk setiap material.
Proses produksi produk full slab pracetak dimulai dari penyiapan alat cetak, yaitu pembersihan dan pelumasan. Lalu pengaturan dan pembersihan alat cetak sesuai dengan tipe yang akan diproduksi. Kedua, pemberian minyak pada moulding full slab dengan cara disemprot/ dilumasi.
Langkah selanjutnya ialah pemasangan pembesian dengan menempatkan rakitan pembesian sesuai dengan shop drawing, lalu memposisikan pada bed cetakan. Kemudian dilakukan Stressing sesuai ketentuan, yaitu 75% + 2% dari UTS (Ultimate Tensile Strength).
Setelah itu dilakukan pengecoran dengan menuangkan adukan beton ke cetakan lalu dipadatkan dengan internal vibrator. Lalu bersihkan cetakan dan sisa beton serta ratakan bagian segmen atas produk yang sudah dicor.
Nantinya cetakan akan dibuka ketika produk sudah kering dan dilakukan pemotongan strand. Produk lalu diidentifikasi sesuai dengan kode produksi serta standar keamanan pengiriman. Setelah produk diidentifikasi, akan dilakukan pengecekan apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan kualitas atau tidak. Apabila ada kegagalan atau cacat produk, maka dapat dilakukan perbaikan.
Proses selanjutnya adalah memindahkan produk yang sudah siap ke area penyimpanan (stockyard) menggunakan gantry. Di sini, dilakukan finishing permukaan produk dan QC akan menempelkan Stiker QC Pass untuk produk yang sudah finish good , kemudian produk siap untuk dikirim ke lokasi proyek.
