Sumber foto: selaraslawangsewu.com

Sandwich panel adalah panel yang terdiri dari tiga lapisan dengan lapisan bagian tengahnya berupa lapisan meterial tebal. Lapisan tengah tersebut memiliki tingkat kepadatan tinggi tetapi tidak terlalu kuat jika dibandingkan dua lapisan pengapitnya.

Dua lapisan tipis yang terdapat pada struktur sandwich ini disebut lapisan kulit atau penutup. Sementara itu, lapisan tengah disebut lapisan inti. Berikut beberapa jenis dan ukuran sandwich panel, antara lain:

1. Expanded Polystyrene (EPS)
   Jenis EPS memiliki kelebihan unik, yakni sangat ringan dan tahan terhadap panas. Ukurannya sendiri bervariasi, mulai dari 40, 50, 75, 100, 125, 150, 175, dan 120 mm.
2. Polyurethane (PU)
   Kelebihan jenis PU saat digunakan adalah thermal konduktivitasnya yang rendah, hemat energi, dan dapat mencegah kondensasi. Untuk ukurannya, jenis satu ini memiliki ketebalan bermacam-macam, mulai dari 50, 75, 100, 125, dan 150 mm.
3. Glasswool Panel
   Glasswool panel mempunyai karakteristik tahan api dan tidak mengeluarkan gas beracun saat terbakar. Umumnya, jenis glasswool tersedia dalam ketebalan 50, 75, 100, dan 125 mm.

Ada beberapa jenis sandwich panel yang sering digunakan untuk konstruksi bangunan. Di pasaran sendiri, terdapat 2 jenis yang mudah ditemukan, yaitu:

1. Sandwich Panel Dinding
   Jenis material lapisan yang bisa digunakan untuk melapisi bagian dinding adalah EPS. Tipe yang paling sering dipakai adalah Thermastyle Pro dengan kelebaran 95 cm dan ketebalan 5 hingga 10 cm.
2. Sandwich Panel Atap
   Untuk pembangunan atap, jenis material lapisan yang digunakan adalah EPS tipe ThermaDeck Pro.

Keuntungan Menggunakan Sandwich Panel
Penggunaan sandwich panel pada bagian konstruksi bangunan memiliki berbagai keuntungan sebagai berikut:

1. Pemasangan Relatif Cepat dan Mudah Dirawat
   Umumnya, membuat lapisan dinding atau atap dibutuhkan waktu yang lama serta pekerja yang banyak. Namun, tidak demikian dengan penggunakan sandwich panel yang cepat selesai dan hanya membutuhkan beberapa orang saja.
2. Hemat Energi
   Penggunaan panel ini pada sebuah bangunan mampu memantulkan cahaya lampu secara optimal. Hal tersebut tentu membuat penggunaan listrik semakin berkurang.
3. Ekonomis
   Pemasangan panel ini tidak membutuhkan banyak tenaga. Ini membuat prosesnya lebih ekonomis secara waktu dan tenaga.
4. Bisa Dipasang Tanpa Finishing
   Berbeda dengan material bangunan seperti batu bata, pemasangan sandwich panel tidak memerlukan finishing seperti plesteran dan acian.
5. Tahan terhadap Gempa
   Keunggulan bangunan yang menggunakan sandwich panel selanjutnya adalah lebih lentur dan kuat. Ini membuat bangunannya tidak akan mengalami kerusakan yang parah saat terjadi gempa.
6. Bahan Lebih Ringan
   Dengan ketebalan paling tinggi di angka 150 mm, panel ini terbilang jenis bahan yang paling ringan. Oleh karena itu, panel ini dapat dengan mudah untuk dilepas pasang dalam bangunan konstruksi.
7. Bisa Kustomisasi
   Fleksibilitas material struktur ini membuat pembuatan panelnya bisa dilakukan dengan cara custom made. Ukuran kustomnya bisa mencapai lebar 1,18 m dan panjang hingga 10 m.
8. Sederhana
   Pemasangan panel ini tidak memerlukan banyak material tambahan seperti semen, air, dan pasir. Pemasangannya hanya dirakit saja pada lokasi yang diinginkan.

Akan tetapi dibalik kelebihannya, terdapat juga beberapa kekurangan saat menggunakan sandwich panel, antara lain sandwich panel tidak mampu menahan beban tambahan yang signifikan, kemungkinan kerusakan mekanik tinggi, terjadinya kerusakan pada bingkai dan pengencang di persimpangan panel, dan penyusutan papan material.